Minggu, 23 November 2014

Curriculum Vitae ( CV )

TUGAS 3

A. Pengertian Curriculum Vitae

Curriculum vitae adalah deskripsi tertulis tentang pengalaman kerja anda, latar belakang pendidikan, dan keterampilan. Juga disebut CV, atau hanya vitae, itu lebih rinci dari resume dan umumnya digunakan oleh mereka yang mencari pekerjaan di luar AS dan Australia. Sebuah curriculum vitae juga digunakan oleh seseorang mencari pekerjaan akademis, yaitu di college atau universitas.

Ada beberapa perbedaan antara curriculum vitae dan resume. Sebuah curriculum vitae adalah lebih lama ( hingga dua atau lebih halaman ), lebih sinopsis rinci latar belakang dan keterampilan. Sebuah CV berisi pengungkapan latar belakang pendidikan anda dan akademis serta pengalaman pengajaran dan penelitian, publikasi, presentasi, penghargaan, kehormatan, afiliasi dan rincian lainnya. Sebagai dengan resume, anda mungkin perlu berbagai versi CV untuk berbagai jenis posisi.


Seperti resume, daftar riwayat hidup harus menyertakan nama anda, informasi kontak, pendidikan keterampilan dan pengalaman. Selain dasar - dasar, CV termasuk penelitian dan pengalaman mengajar, publikasi, hibah dan beasiswa, asosiasi profesi dan lisensi, penghargaan dan informasi lainnya yang relevan dengan posisi yang anda lamar. Mulailah dengan membuat daftar semua informasi latar belakang anda, kemudian mengaturnya ke dalam kategori. Pastikan anda menyertakan tanggal pada semua publikasi yang anda masukkan.

B. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Contoh Membuat CV

Seluruh informasi yang dicantumkan sebaiknya diperbarui, jika memang ada data baru. Jangan sampai, informasi yang tertulis justru menampilkan informasi yang ketinggalan zaman. Termasuk pula, tanggal pembuatan yang biasa tercantum di akhir CV diperbarui dengan waktu sekarang.

Hindari kesalahan apapun dari informasi yang tertulis di CV. Bagian personalia bisa menganggap kesalahan penulisan sebagai bentuk kecerobohan.

Contoh membuat CV ini tidak mutlak mesti seperti di atas format kontennya. Namun, bisa dijadikan petunjuk awal untuk menerapkan contoh membuat CV yang lebih baik. Ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan saat menulis CV.

Misalnya, sebaiknya CV ditulis dengan komputer dengan output dari printer. Hindari untuk menulis dengan tangan kecuali dipersyaratkan seperti itu. Pakailah jenis font standar, times new roman atau arial, dan hindari memakai jenis huruf gaul. Ukuran font adalah 12. Ini juga berlaku untuk penulisn surat lamaran.

Untuk pemakaian kertas, pakailah kertas putih yang polos tanpa gambar latar. Kreasikan bentuk CV dengan bantuan komputer agar tampilan menjadi menarik. Hindari membuat CV dengan formulir riwayat hidup yang banyak dijual di toko buku dan alat tulis. Anda perlu membuat CV dengan gaya sendiri.

Sementara itu, perlu diperhatikan pula, foto dan dokumen pendukung itu perlu. Untuk foto, lampirkan foto terbaru Anda yang berwarna dengan ukuran 3x4 atau 4x6. Dan, pakailah pas foto yang memperlihatkan diri Anda dengan pakaian resmi, misalnya jas dan berdasi.

Data pendukung yang perlu dilampirkan bersama hasil contoh membuat CV di atas, yaitu berbagai dokumen yang disebutkan di CV.  Dokumen tersebut berfungsi sebagai bukti kebenaran dari informasi. Misalnya, adalah ijazah, transkip nilai, sertifikat dari seminar atau kursus, penghargaan, dan sebagainya.

Jangan pernah mengirimkan dokumen pendukung ini dari kertas aslinya. Sertakan dokumen dalam bentuk kertas fotokopi. Dalam meminimalisasi dokumen yang jumlahnya mungkin cukup banyak, Anda bisa menyeleksi yang benar-benar berhubungan dengan lowongan yang dilamar.

Semua informasi dalam CV harus Anda pastikan semuanya adalah benar dan jujur. CV biasanya menjadi acuan saat Anda harus melakukan tes wawancara. Pewawancara akan menanyakan berbagai hal yang sudah ditulis dalam CV dan Anda menjelaskan bagian informasi yang perlu didalami oleh penanya.

Oleh karena itu, saat ada informasi yang hanya rekaan belaka, biasanya akan ketahuan ketika CV diujikan. Dan, itu menjadi cara yang paling mudah bagi pewawancara untuk segera mempersilakan Anda pergi dari hadapannya. Semoga contoh membuat CV ini membantu Anda dalam menyusun CV yang lebih baik.

C. Contoh cv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DATA PRIBADI

Nama               : Yodawan saputra
Alamat             : Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat
Telepon            : (021) 322xxxxx
HP                   : 081321xxxxx
Email               : yodawansaputra8@gmail.com
Tanggal Lahir   : 01 november 1993
Kebangsaan      : Indonesia
Agama             : Islam
Jenis Kelamin   : Laki-laki
Status              : lajang

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

2001 - 2005 : Institut Teknologi Bandung, jurusan teknik eloktro dan informatika
1998 - 2001 : SMA Negeri 10 Jakarta
1995 - 1998 : SMP Negeri 1 Jakarta
1988 - 1995 : SD Negeri 5 Jakarta

Pendidikan Non Formal

2002 - 2004 : Kursus Komputer di Bina Informatika Nusantara, Jakarta
2004 - 2005 : Kursus Bahasa Inggris di Easy english Center, Jakarta

Kemampuan

Software Engineer, Data Base Engineer
Akuntansi dan Administrasi
Komputer ( MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS Outlook dan Internet

Pengalaman Kerja

2006 - 2007   : Programmer di perusahaan telekomunikasi ......
2008 - 20010 : Konsultan IT di perusahaan Bank Swasta .......

Sumber :

SURAT MENYURAT

TUGAS 3

A. Pengertian Surat Menyurat

Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha.

Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.

B. Fungsi Surat Menyurat

Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai :
1.       Alat bukti tertulis : adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2.       Alat pengingat : berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3.       Bukti historis : berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
4.       Duta organisasi : surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
5.       Pedoman : surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.


C. Jenis-Jenis Surat Menyurat

menurut kepentingan dan pengirimnya, surta dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a)      surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu oarganisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi.
b)      surta dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan adminiustrasi pemerintahan.
c)       surta niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
d)      surat sosial, yaitu surat resmi yanng dipergunakan oleh organisasi kemasyarakatan yanng bersifat nirlaba ( nonprofit).

D. Cara menulis surat resmi yang baik dan benar:

1. Kepala Surat
Menurut Kosasih (2003: 21), sesuai dengan namanya kepala surat terletak di bagian atas isi surat. Fungsinya sebagai identitas diri bagi instansi atau lembaga yang bersangkutan. Dalam kepala surat dicantumkan identitas

2. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis sejajar dengan nomor surat.

3. Nomor Surat
Setiap surat resmi yang keluar biasanya diberi nomor, hal ini disebut nomor verbal. Cara pemberian dan penulisan nomor bermacam-macam sesuai dengan kepentingan masing-masing dari perusahaan atau instansi tersebut. Nomor surat ditulis sebelah kiri, sejajar dengan tanggal surat.

4. Lampiran
Lampiran surat adalah dokumen-dokumen yang disertakan ke dalam surat, karena mempunyai kaitan dengan isi surat. Dokumen-dokumen yang disertakan tersebut bermacam-macam sesuai dengan keterkaitannya terhadap isi surat.

5. Hal atau Perihal
Pada surat resmi sebaiknya selalu dicantumkan pokok-pokok atau inti dalam surat, yang disebut hal. Menurut Kosasih (2003: 25), hal surat berarti soa! atau perkara yang dibicarakan dalam surat. Hal surat dapat disamakan dengan judul karangan. Oleh karena itu, cara penulisannya pun tidak jauh dari cara penulisan judul karangan biasa

6.Penulisan Alamat pada Surat
Penulisan alamat pada surat ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
·         Alamat Luar pada Sampul: Alamat luar pada sampul adalah alamat yang ditulis pada sampul surat. Alamat pada sampul surat berfungsi sebagai penunjuk dalam menyampaikan surat kepada yang berhak menerimanya. Yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat sampul surat adalah sebagai berikut.
a.    Kelompok kata yang terhormat disingkat Yth.
b.   Huruf awal pada singkatan Yth. ditulis dengan huruf kapital,
c.    Penulisan alamat didahului kata kepada.
d.   Akhir singkatan yang terhorrnat menggunakan tanda titik (Yth.).

·         Alamat Dalam pada Surat: Alamat dalam surat adalah alamat yang ditulis pada kertas surat. Fungsinya sebagai pengontrol bagi penerima surat bahwa dirinya yang berhak menerima surat itu. Bagi pengirim surat, alamat dalam berfungsi untuk mengetahui kecocokan alamat yang dituju sewaktu proses pemasukan surat ke dalam amplop surat. Alamat dalam pada surat juga berguna untuk penunjuk langsung bagi si penerima, petunjuk bagi petugas kearsipan sehubungan dengan adanya sistem penyimpanan dan penemuan kembali surat berdasarkan objek surat, dan dapat dipakai sebagai alamat luar bila memakai amplop berjendela. Ketentuan penulisan alamat surat bagian dalam adalah sebagai berikut.
a.    Tidak didahului kata Kepada.
b.   Menggunakan kata Yth.
c.    Menggunakan unit kerja.
d.   Nama tempat pada alamat dituju tidak didahului kata depan di.


7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia "berbicara" secara tertulis. Dalam surat resmi yang biasa digunakan sebagai salam pembuka ialah Dengan hormat, (Jianqan disingkat Dh. Atau DH.) yang ditulis segaris lurus dengan baris-baris lainnya. Salam pembuka Assalamualaikum Wr. Wb. dipakai secara khusus antara kantor/lembaga yang bersangkut-paut dengan agama Islam.

8. Isi Surat
Isi surat umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
·         Pembukaan: Pembukaan digunakan untuk menqantar dan menarik perhatian pembaca terhadap pokok surat. Untuk itu digunakan kalimat-kalimat pembuka yang sesuai dengan maksud atau tujuan surat.
·         Untuk membahas atau membalas surat yang diterima, dipergunakan kalimat-kalimat pembuka, misalnya: Membalas. (menjawab) surat Saudara tertanggal 19 September 2012 No. 150/OBS1.2012, Dengan ini kami beri tahukan bahwa....
·         Untuk surat-surat yang berisi suatu pemberitahuan, permintaan, pertanyaan, dan yang sejenis dengan itu, dipergunakan kalimat pembuka misalnya: Dengan ini kami beri tahukan bahwa....
·         Untuk menunjuk sesuatu yang menjadi dasar menyusun surat dipergunakan kalimat pembuka misalnya: Berdasarkan hasil rapat para ketua jurusan pada tanggal 9 Juli 2013, dengan ini diberitahukan bahwa
·         Untuk menyatakan tujuan yang akan dilaksanakan dapat dipergunakan kalimat pembuka misalnya: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013, SMA Negeri 2 Bantang akan mengadakan serangkaian acara sebagai berikut.     .
Isi surat yang sesungguhnya berisi sesuatu yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan, diminta, dan sebagainya yang disampaikan kepada penerima surat. Oleh karena itu, ketika menuis surat kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
·         Tetapkan dahulu maksud yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan, diminta, dan sebagainya secara jelas.
·         Tetapkan urutan maksud surat itu secara sistematis dan logis.
·         Tuliskanlah maksud surat itu dalam alinea-alinea yang jelas.
·         Hindarkanlah pemakaian akronim dan singkatan-sinqkatan yang belum lazim, lebih-lebih yang ditulis hanya atas kemauan sendiri.
·         Hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sederhana, lugas, sopan, dan menarik.
·         Sedapat-dapatnya menghindari prnenggunaari kata-kata asing atau kata-kata daerah sehingga terasa keasing-asingan atau kedaerah-daerahan, kecuali yang belurn ada padanannya dalam bahasa Insonesia
·         Hendaklah dipakai bentuk surat yang tepat atau cocok dan menarik.
·         Hendaklah diketik serapi-rapinya, hindarkan ketika yang bertumpuk-tumpuk.
·         Hendaklah ditulis dengan ejaan yang betul,

9. Penutup Surat    
Penutup surat merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat. Umumnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat. Hendaknya penutup surat itu ditulis secara singkat dan jelas

10. Salam Penutup
Salam penutup surat dinas/formal pernerintahan dengan mencantumkan hal-hal berikut.
·         Nama jabatan (Kepala Sekolah, Kepala Dinas, dan sebagainya).
·         Tanda tangan.
·         Nama terang.
·         Nomor Induk Penduduk (NIP).




11. Tembusan
Tembusan adalah salinan-salinan surat yang'dikirimkan kepada pihak-pihak lain yang terkait dengan isi surat. Tembusan ditulis di bagian bawah sebelah kiri

12. Bahasa Surat Resmi yang Baik dan Benar
Surat yang bersifat resmi atau dinas harus memperhatikan bahasa yang dipergunakannya. Bahasa surat resmi setidaknya memiliki dua syarat, yaitu bahasa baku, dan bahasa efektif (Suprapto, 2006:5).
·         Bahasa Baku:Dilihat dari sudut bentuk lahirnya, maka bahasa surat harus menggunakan bahasa baku. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui kebenarannya menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Pemakaian bahasa baku dapat dikenali dari beberapa unsur, antara lain dari penulisan (ejaan), pemakaian kata, dan struktur kalimat.
·         Bahasa Efektif:Dilihat dari segi pencurahan rasa atau gagasan, maka bahasa surat yang baik memakai bahasa yang efektif. Bahasa efektif adalah bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif ini dapat diketahui dan dikenali dari pemakaian kalimat sederhana, ringkas, tegas, dan menarik.


E. Contoh - contoh surat



sumber :









Minggu, 02 November 2014

TUGAS 2

1.Menulis laporan ilmiah

A. LAPORAN ILMIAH

Penulisan laporan merupakan penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat, tanpa ada penulisan laporan, hasil penelitian merupakan barang mati yang hanya akan dinikmati peneliti senddiri. Padahal tujuan dari penelitian tidak lain dari mencari suatu, dan menyampaikan hasilnya sebagai sumbangasih ilmuawan kepada ilmu pengetahuan.

B.Macam-macam Laporan Ilmiah

Ada 3 macam laporan ilmiah, yakni :

a. Laporan Lengkap (Monograf).
·         Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·         Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
·         Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
·         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
·         Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).

b. Artikel Ilmiah
·         Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
·         Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
·         Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.

c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

C. ciri-ciri laporan ilmiah
Dari sudut pandang tujuannya, selera pembacanya, bentuk dan sifatnya, Mukayat berpendapat bahwa laporan itu berbeda dari prosa ilmiah lainnya dalam aspek-aspek berikut. Berikut adalah Ciri-Ciri Laporan Ilmiah.

1.       Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.

2.       Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.

3.       Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.

4.       Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.

5.       Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.

Dari ciri-ciri laporan yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu (1) ditujukan kepada pembaca tertentu; (2) sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi); (3) bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan; (4) memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya; (5) objektif.

Ciri-Ciri Laporan
menurut Mukayat Brotowidjojo

·         pembacanya tertentu;
·         berupa laporan panjang;
·         sangat objektif;
·         bahasa dan nada formal;
·         perencanaan mantik.

dalam rumusan lain:

·         ditujukan kepada pembaca tertentu;
·         sistematika laporan disesuaikan dengan pemberi perintah;
·         bahasanya formal,
·         memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah;
·         objektif.

D.  Syarat laporan ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1.          Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
2.          Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
3.          Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
4.          Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
5.          Tulisan disusun dengan metode tertentu
6.          Tulisan disusun menurut sistem tertentu
7.          Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.

Sumber :


2. RANCANGAN USAHA PENELITIAN

A. Pengertian Rancangan Penelitian

Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata “design” yang berarti perencanaan atau rancangan. Ia juga bisa diartikan dengan persiapan. Dalam paradigma penelitian, desain dapat diistilahkan sebagai semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Pada dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan penelitian dan bersifat prosedural. Oleh karena itu, ia ditentukan oleh masalah penelitian, dan bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, maka desain penelitian yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut juga bervariasi.
Lincoln dan Guba (1985:226) mendefinisikan rancangan penelitian sebagi usaha merencanakan kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa yang akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing-masing.

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal.
Secara umum, Rancangan Penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat dijalankan dengan baik , benar dan lancar.

B. Guna Rancangan Usaha Penelitian

1)      Memberi Pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukanpenelitiannya.Dalam Rancangan / Desain Penelitian, antara lain harus dipikirkan tentang :
Populasi, Metode Sampling yang Dipilih, Besar Sample, Prosedur Pengumpulan Data, Cara – Cara Analisis Data, Penggunaan Statistik yang Tepat, Cara Mengambil Kesimpulan dsb.
2)      Menentukan Batas – Batas Penelitian yang berkaitan dengan Tujuan Penelitian. Apabila Tujuan Penelitian tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian ituseperti Tidak ada Ujung – Pangkalnya. Dengan perumusan Tujuan Penelitian yang jelas, maka dapat disusun suatu Desain Penelitian yang menentukan Batas-Batas penelitian yang Tegas, dengan demikian Peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah Tujuan yang Nyata secara lebih Efektif. Dan peneliti menjadi tahu bilamana pekerjaannya/penelitiannya selesai.
3)      Memberikan Gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan jugamemberikan gambaran tentang kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi.Dengan demikian, dapat dipikirkan cara – cara mengatasi kesulitan – kesulitan tersebut terlebih dahulu.

C. Bentuk dan isi usulan penelitian
Unsur-unsur yang dimiliki dalam rancangan usulan penelitian yaitu :

·     1)    Bagian awal

a)      Judul penelitian
Judul penelitian yang di rancang untuk menentukan topik pemasalahan yang di teliti, dengan penulisan judul menggunakan huruf kapital, dan dalam penamaan judul harus menggunakan kalimat yang efektif.
Contoh : "Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi"

b)      Identitas penyusun rancangan
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.

c)       Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana
Contoh : Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal

·     2)     Bagian utama

a)      Rasional dari judul yang dipilih.
Rasional dari judul yang dipilih yaitu perumusan judul yang dipilih dengan pertanyaan penelitian, serta hasil yang diharapkan dan masalah yang dapat diantisipasi. Uraian ini tentang perkiraan hasil kuantitatif atau kualitatif, dan uraikan tentang masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk penelitian.

b)      Perumusan masalah,
Suatu unsur pokok dari perumusan masalah yang hendak diteliti. Setelah rumusan masalah diketahui, peneliti dapat menterjemahkan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kalimat pertanyaan penelitian.

c)      Tujuan dan kegunaan penelitian,
Bagian yang berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai, dan mengacu pada perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.

d)     Kerangka pemikiran teoritis,
kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk daftar pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.

e)      Rancangan hipotesis,
Apa bila peneliti menggunakan rancangan hipotesis, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.

f)       Metode penelitian,
Metode penelitian bagian yang berisi secara ilmiah, yang menyangkut bagian penting yaitu :
·         Objek penelitian
·           Data atau variabel
·           Metode pengumpulan data atau variabel
·           Hipotesis
·           Alat analisis yang digunakan

g)      Jadwal penelitian,
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
·         Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
·         Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
·         Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
·         Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
·         Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.

·    3)      Bagian akhir

a)      Daftar pustaka,
Berisi daftar referensi yang terdiri dari buku, jurnal, majalah dan lain-lain, yang digunakan dalam penulisan.  Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :

a.       Untuk buku :
1.          Nama penulis
2.          Tahun penerbitan
3.          Judul buku
4.          Nama penerbit
5.          Tempat penerbitan.

b.      Untuk jurnal :
1.          Nama penulis
2.          Tahun penerbitan
3.          Judul tulisan
4.          Nama jurnal
5.          Jilid dan nomor
6.          Halaman.

b)      Daftar riwayat hidup penyusun rancangan,
Daftar riwayat hidup, penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.           Nama lengkap dan derajat akademik
b.           Tempat dan tanggal lahir
c.            Pangkat dan jabatan
d.           Riwayat pendidikan tinggi
e.           Karya ilmiah
f.            Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.           Penghargaan ilmiah, bila ada.

Untuk contoh rancangan usaha penelitian bisa anda lihat di link http://www.slideshare.net/chriesnaMenceg/makalah-rancangan-penelitian-research-design-28879315

Sumber :