Sabtu, 27 April 2013

TUGAS 2

UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEMISKINAN

Salah satu negara yang masih dibelit oleh masalah sosial ini salah satunya adalah indonesia. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Kemiskinan di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Beberapa kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, pertama, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha. Kedua menciptakan sistem penjaminan bagi usaha mikro. Ketiga menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan menejerial. Keempat memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan empat langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat pada pengurangan angka kemiskinan.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia.

Langkah Mengatasi Masalah Kemiskinan:


1. Program rumah sangat murah: Dibagi menjadi rumah sangat murah dan rumah murah. Rumah sangat murah, ditujukan bagi rakyat berkategori sangat miskin dan akan dihargai Rp 5-10 juta. Pembiayaannya sendiri nantinya dapat diambilkan dengan dana bantuan BUMN, CSR perusahaan swasta, ataupun varian dari itu. Hunian itu dapat menjadi rumah sementara bagi rakyat sebelum menempati hunian yang lebih baik.

2. galakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

3. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :

  • Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
  • Stabilisasi atau kepastian harga komoditas primer


4. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :

  • Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar              (SD)/Madrasah 
  • Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA); 
  • Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi; 
  • Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
5. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :

  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan 
  • Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah 
  • Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus 
  • Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
6. melakukan program BOS untuk penyediaan pendanaan biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. BOS diprioritaskan untuk biaya operasional non personal, meskipun dimungkinkan untukmembiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personil dan biaya investasi. Tujuan umumprogram BOS untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu. Sasaranprogram BOS adalah semua siswa (peserta didik) dijenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MadrasahTsyanawiyah (MTs), termasuk Sekolah MenengahTerbuka (SMPT) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri(PKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat,baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi diIndonesia

7. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program yang termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil (klaster 3).Klaster ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil.

8. Program listrik murah dan hemat: Mengurangi secara signifikan penggunaan BBM sebagai sumber daya listrik. Positif bagi bagi pengurangan subsidi. Program pengadaan bohlam hemat murah untuk rumah tangga. Perluasan energi surya melalui teknologi terkini yang relatif murah. Percepatan elektrifikasi desa, jangan bussness as usual.

9. Program peningkatan kehidupan nelayan: Pembuatan rumah sangat murah. Pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga dan nelayan. Skema UKM dan KUR. Pembangunan SPBU solar. Pembangunan cold storage. Angkutan umum murah. Fasilitas sekolah dan puskesmas. Fasilitas bank rakyat.

Sumber :
http://www.jasablogweb.com/2013/04/upaya-pemerintah-dalam-mengatasi.html
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/22/165519-pemerintah-rilis-enam-program-baru-penanggulangan-kemiskinan
http://tnp2k.go.id/tanya-jawab/klaster-i/program-bantuan-operasional-sekolah-bos/

Senin, 15 April 2013

TUGAS 1


A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi di suatu negara


Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. 
Kekuatan ekonomi utama yang menentukan investasi adalah hasil biaya investasi yang ditentukan oleh kebijakan tingkat bunga dan pajak, serta harapan mengenai masa dean (Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, 1993, 18, 3).

Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada situasi di masa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan komponen yang paling mudah berubah.

Penanaman modal dalam negeri memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di Negara-negara sedang berkembang. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah dengan demikian menaikkan laju pemasaran modal. Selain itu, tabungan dan investasi yang rendah mencermikan kurangnya modal di Negara keterbelakangan teknologi. Bersama dengan modal uang dan modal fisik, modal investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-teknik produksi maju, pembaharuan produk, dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi Negara terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang sangat mempengaruhi peneneman modal asing ke dalam negeri.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi Investasi, antara lain:

1) Nilai Tukar
Secara teoritis dapmpak perubahan tingkat/nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti. Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat lagsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestic. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negativenya pada absorbs domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karna penurunan tingka kurs ini akan menyebabkan nilai riil asset maasyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestic masyarakat. Gejala diatasi pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran/alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penewaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relative tidak menentu. Panurunan nilai tukar mata uang domestic akan menaikkan produk-roduk import yang diukur dengan mata uang domestic dan ekspor (traded goods) ralatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non treaded goods), sehingga didapatkan kenyataannya nilai tukar mata uang domestic akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.

2) Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atua bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output/barang final.

 3) Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negative pada tingkat investasi hal ini disebabkan karna tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflsai yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jauh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relative. Dismping itu menurut greene dan pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. 
Di Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tigkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat inflasi yang membumbung, pemerintahan sering menggunakan kebijakan moneter uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat inflasi domestic juga berpengaruh pada investasi secara tida langsung melali pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.

4) Suku Bunga
Suku bunga merupakan factor yang sangat penting dalam menarik investasi karna sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan medorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.

5) Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat Negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat         provinsi dan kota atau kabupaten
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu Negara atau daerah (yang dicerminkan oleh Pendapatan nasional per kapita atau PDRB perkapita) maka akan menarik Negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.

6) Kondisi Sarana dan Prsarana
Investasi membutuhkan sarana dan prasarana pendukung. sarana dan prasarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah, dan lain-lain. Contoh sarana dan prasarana transportasi: jalan, terminal, pelabuhan, Bandar udara dan lain-lain. Telekomunikasi: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan asrana pos. sedangkan contoh dari utilitas: air bersih, listrik, dan lain-lain.

7) Birokrasi Perijinan
Birokrasi Perijinan merupakan factor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu beurursan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, watu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.

8) Kualitas SDM
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah teknologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Teknologi tersebut menuntut keterampilan lebih dari tenaga kerja.

9) Peraturan dan undang-undang ketenaga kerjaan
Peraturan undag-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), upah minimum, kontrak kerja, dan lain-lain.

10) Stabilitas polotik dan Keamanan
Stabilitas polotik dan Keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.

11) Faktor-faktor social budaya
Contoh faktor social budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sedangkan orang jawa pesisiran lebih senang maskan yang asin rasanya.


B. Faktor-faktor Penentu Pertumbuhan dan Perubahan Ekonomi

1) Faktor Sumber Daya Manusia,
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2) Faktor Sumber Daya Alam,
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3) Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4) Faktor Budaya,
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5) Sumber Daya Modal,
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

6) Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.

7) Kewirausahawan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.

8) Informasi
Syarat agar pasar be adalah ada,  Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.

Pertumbuhan ekonomi suatu Negara sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi bangsanya, karena jika pertumbuhan ekonomi di sebuah Negara tau di sebuah daerah mengalami kenaikan maka rakyatya pun dapat hidup sejahtera. Sama halnya dengan yang terjadi pada Negara Indonesia, jika perekonomian Indonesia mengalami penurunan maka sangat berpengaruh dengan kesejahteraan rakyatnya. Beberapa faktor di atas dapat menyebabkan penurunan perekonomian jika tidak dikelola dengan baik. Sebagai contoh sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia seperti bahan tambang yang masih banyak tersimpan di dasar bumi, tidak dapat dikelola dengan baik oleh sumber daya manusia karena IPTEK yang dimiliki masih kurang dibandingkan dengan Negara-negara berkembang lainnya. Hasilnya adalah banyak bahan tambang di Negara Indonesia yang dikelola oleh pihak asing. dengan begitu hasil dari bahan tambang itu sekarang bukan hanya milik Indonesia saja tetapi sebagian besar menjadi milik Negara yang mengelolanya dengan IPTEK yang lebih baik. dengan begitu Indonesia mendapatkan sedikit keuntungan dalam bidang ekonomi.

Jika Indonesia memiliki IPTEK yang cukup untuk mengelola seluruh kekayaan alam di Negara ini, maka Indonesia dapat mengimpornya ke Negara luar. Dan pasti Indonesia memeliki keuntungan yang jauh lebih besar dan digunakan sebagai uang Negara untuk membangun fasilitas-fasilitas umum bagi rakyatnya yang bertujuan untuk lebih mencerdaskan dan menyejahterakan rakyatnya.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi