A. Peluang dan Tantangan dalam
Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas
mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang
sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan
undang- undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk
menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat
efektif si satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para
analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya
proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya
daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah
besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada.
Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras
untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan
publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup
relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan
penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas dari kontradiksi yang
masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan
internasional semakin menurun dan pandangan analis secara umum masih
positif. Globalisasi pasar modal,
kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional,
bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan
perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama kekuatan
ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan
keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam
akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan
perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah.
Daripada menyeimbangkan pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata
uang kuat dan lemah, manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk
memilih perusahaan yang terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal.
Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang
relevan.
B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy
membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha
dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri empat
tahap analisis, yaitu:
1. Analisis strategi usaha
2. Analisis Akuntansi
3. Analisis Keuangan
4. Analisis Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing
tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat
diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
1. Analisis Strategi Usaha Internasional
Analisis strategi usaha merupakan
langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini
memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait
dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan faktor pendorong laba
dan risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk
membuat peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi
pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara
dengan staff perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber
informasi tambahan seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen,
reporter, pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi,
keandalan, dan relevansi masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga
perlu di evaluasi.
- Ketersediaan Informasi
Analisis strategi usaha sulit
dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan
statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang
memalsukan angka tersebut.
Demikian halnya dengan memperoleh
informasi industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi yang
berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara.
Akhir- akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan
memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan meseka
secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
- Rekomendasi Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya
untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset
tradisional menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang
cepat terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau
sulit diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional”
yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah
untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi kebijakan dan estimasi
akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi
suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi manajemen. Para manajer
diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi,
karena mereka yang paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting
karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling
mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Healy dan rekan menyarankan
proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan :
1. Indentifikasi kebijakan akuntansi
2. Analisis fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi strategi akuntansi
4. Evaluasi kualitas pengungkapan
5. Indentifikasi potensi terjadinya masalah
6. Buat penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan
analisis akuntansi internasional
- Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
- Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
- Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran untuk Para Analis
Para analis harus sesering
mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan
dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat
tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang
lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi
seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh
tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki
situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk
memperoleh informasi.
3. Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk
menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus
kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis
rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar
waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio terhadap
beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada
laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar
yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik
untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
- Analisis Rasio
Terdapat dua masalah dalam
menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang pertama, apakah
perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara
yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan
dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio
keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan
ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar
antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan
keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.
- Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan
masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan . Laporan arus kas
sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar
akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang
berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis
internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila
laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk
menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan
menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan
informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
- Mekanisme untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang
ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara
internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang
lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok
negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang
berlokasi di negara- negara tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney
menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan
perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif
sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan
pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia
cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
4. Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif mencakup
tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat
ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi
usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian,
analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Para pakar dalam penialaian
internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan
analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di
negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs,
perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar
modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
peramalan dan penilaian internasional.
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha
dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses informasi
2. Ketepatan waktu informasi
3. Hambatan bahasa dan terminology
4. Masalah mata uang asing
5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan
keuangan
1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan
perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun
terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui
World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan
laporan tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan
lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial
menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu
perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial
ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para
pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga berharga adalah
publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB,
organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan,
laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang
menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu
pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal
sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap
sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali
tersedia untuk masyarakat umum.
Forst mencatat perbedaan
internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut
laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara
akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam
ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan
keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang
memiliki lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang
dilakukan bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang
dilaporkan, dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara
dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan.
Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan
bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di
perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu
substansial yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin
isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan
diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili
nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1.
Berkaitan dengan kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi informasi. Bagi seorang
pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan
euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang
asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun-
akun dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi
dalam mata uang lokal.
Meskipun lebih disukai untuk
melakukan analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita
lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan
bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah
ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun
mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul
gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta
asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai
ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang
mendasarinya.
5.
Perbedaan dalam Format Laporan
Format neraca dan laporan laba
rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional
juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan
secara lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap
negara. Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu
penting karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia.
Dengan demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan
sedikit usaha.
D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN
KEUANGAN
Dalam bagian sebelumnya mengenai
analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang
ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus
menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan
penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak
tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran
yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan internasional.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan
fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar
mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan
dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas
lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan
tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa
efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan
mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan
pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang
sangat tinggi . Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya
disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan
ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan
tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan
pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait
harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga
laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan
memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai
dengan persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf
menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan
menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah
audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara
umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP
tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun
sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus
dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan
laporan auditor mengenai :
- Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
- Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
- Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
- Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German Commercial Code menetapkan
bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit,
termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian
dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko
perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya
audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan
apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan
wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan
memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi , tapi tidak
terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu
atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi
standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat
audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya
sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh
firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya
tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua
dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu
pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari
sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan
untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun,
itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
Choi, Frederick. D. S. dan Gary
K. Meek.2010.International Accounting Edisi 5 Buku 2.Jakarta:Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar