Minggu, 02 November 2014

TUGAS 2

1.Menulis laporan ilmiah

A. LAPORAN ILMIAH

Penulisan laporan merupakan penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat, tanpa ada penulisan laporan, hasil penelitian merupakan barang mati yang hanya akan dinikmati peneliti senddiri. Padahal tujuan dari penelitian tidak lain dari mencari suatu, dan menyampaikan hasilnya sebagai sumbangasih ilmuawan kepada ilmu pengetahuan.

B.Macam-macam Laporan Ilmiah

Ada 3 macam laporan ilmiah, yakni :

a. Laporan Lengkap (Monograf).
·         Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·         Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
·         Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
·         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
·         Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).

b. Artikel Ilmiah
·         Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
·         Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
·         Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.

c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

C. ciri-ciri laporan ilmiah
Dari sudut pandang tujuannya, selera pembacanya, bentuk dan sifatnya, Mukayat berpendapat bahwa laporan itu berbeda dari prosa ilmiah lainnya dalam aspek-aspek berikut. Berikut adalah Ciri-Ciri Laporan Ilmiah.

1.       Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.

2.       Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.

3.       Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.

4.       Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.

5.       Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.

Dari ciri-ciri laporan yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu (1) ditujukan kepada pembaca tertentu; (2) sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi); (3) bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan; (4) memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya; (5) objektif.

Ciri-Ciri Laporan
menurut Mukayat Brotowidjojo

·         pembacanya tertentu;
·         berupa laporan panjang;
·         sangat objektif;
·         bahasa dan nada formal;
·         perencanaan mantik.

dalam rumusan lain:

·         ditujukan kepada pembaca tertentu;
·         sistematika laporan disesuaikan dengan pemberi perintah;
·         bahasanya formal,
·         memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah;
·         objektif.

D.  Syarat laporan ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1.          Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
2.          Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
3.          Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
4.          Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
5.          Tulisan disusun dengan metode tertentu
6.          Tulisan disusun menurut sistem tertentu
7.          Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.

Sumber :


2. RANCANGAN USAHA PENELITIAN

A. Pengertian Rancangan Penelitian

Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata “design” yang berarti perencanaan atau rancangan. Ia juga bisa diartikan dengan persiapan. Dalam paradigma penelitian, desain dapat diistilahkan sebagai semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Pada dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan penelitian dan bersifat prosedural. Oleh karena itu, ia ditentukan oleh masalah penelitian, dan bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, maka desain penelitian yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut juga bervariasi.
Lincoln dan Guba (1985:226) mendefinisikan rancangan penelitian sebagi usaha merencanakan kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa yang akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing-masing.

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun eksternal.
Secara umum, Rancangan Penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat dijalankan dengan baik , benar dan lancar.

B. Guna Rancangan Usaha Penelitian

1)      Memberi Pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukanpenelitiannya.Dalam Rancangan / Desain Penelitian, antara lain harus dipikirkan tentang :
Populasi, Metode Sampling yang Dipilih, Besar Sample, Prosedur Pengumpulan Data, Cara – Cara Analisis Data, Penggunaan Statistik yang Tepat, Cara Mengambil Kesimpulan dsb.
2)      Menentukan Batas – Batas Penelitian yang berkaitan dengan Tujuan Penelitian. Apabila Tujuan Penelitian tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian ituseperti Tidak ada Ujung – Pangkalnya. Dengan perumusan Tujuan Penelitian yang jelas, maka dapat disusun suatu Desain Penelitian yang menentukan Batas-Batas penelitian yang Tegas, dengan demikian Peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah Tujuan yang Nyata secara lebih Efektif. Dan peneliti menjadi tahu bilamana pekerjaannya/penelitiannya selesai.
3)      Memberikan Gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan jugamemberikan gambaran tentang kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi.Dengan demikian, dapat dipikirkan cara – cara mengatasi kesulitan – kesulitan tersebut terlebih dahulu.

C. Bentuk dan isi usulan penelitian
Unsur-unsur yang dimiliki dalam rancangan usulan penelitian yaitu :

·     1)    Bagian awal

a)      Judul penelitian
Judul penelitian yang di rancang untuk menentukan topik pemasalahan yang di teliti, dengan penulisan judul menggunakan huruf kapital, dan dalam penamaan judul harus menggunakan kalimat yang efektif.
Contoh : "Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi"

b)      Identitas penyusun rancangan
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.

c)       Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana
Contoh : Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal

·     2)     Bagian utama

a)      Rasional dari judul yang dipilih.
Rasional dari judul yang dipilih yaitu perumusan judul yang dipilih dengan pertanyaan penelitian, serta hasil yang diharapkan dan masalah yang dapat diantisipasi. Uraian ini tentang perkiraan hasil kuantitatif atau kualitatif, dan uraikan tentang masalah atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk penelitian.

b)      Perumusan masalah,
Suatu unsur pokok dari perumusan masalah yang hendak diteliti. Setelah rumusan masalah diketahui, peneliti dapat menterjemahkan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kalimat pertanyaan penelitian.

c)      Tujuan dan kegunaan penelitian,
Bagian yang berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai, dan mengacu pada perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.

d)     Kerangka pemikiran teoritis,
kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk daftar pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.

e)      Rancangan hipotesis,
Apa bila peneliti menggunakan rancangan hipotesis, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.

f)       Metode penelitian,
Metode penelitian bagian yang berisi secara ilmiah, yang menyangkut bagian penting yaitu :
·         Objek penelitian
·           Data atau variabel
·           Metode pengumpulan data atau variabel
·           Hipotesis
·           Alat analisis yang digunakan

g)      Jadwal penelitian,
Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
·         Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
·         Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
·         Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
·         Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
·         Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.

·    3)      Bagian akhir

a)      Daftar pustaka,
Berisi daftar referensi yang terdiri dari buku, jurnal, majalah dan lain-lain, yang digunakan dalam penulisan.  Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :

a.       Untuk buku :
1.          Nama penulis
2.          Tahun penerbitan
3.          Judul buku
4.          Nama penerbit
5.          Tempat penerbitan.

b.      Untuk jurnal :
1.          Nama penulis
2.          Tahun penerbitan
3.          Judul tulisan
4.          Nama jurnal
5.          Jilid dan nomor
6.          Halaman.

b)      Daftar riwayat hidup penyusun rancangan,
Daftar riwayat hidup, penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.           Nama lengkap dan derajat akademik
b.           Tempat dan tanggal lahir
c.            Pangkat dan jabatan
d.           Riwayat pendidikan tinggi
e.           Karya ilmiah
f.            Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.           Penghargaan ilmiah, bila ada.

Untuk contoh rancangan usaha penelitian bisa anda lihat di link http://www.slideshare.net/chriesnaMenceg/makalah-rancangan-penelitian-research-design-28879315

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar